by Prof.Dr. Seyyed Movid Hoseini Kouhsari
Sekian lama banyak Negara dunia telah berada di bawah hegemoni pemikiran marxisme, namun kini terlihat bahwa idiologi ini tidak banyak berpengaruh lagi.
Dan sebagian Negara-negara penting dunia sedang berada dalam hegemoni idiologi demokrasi leberalisme, namun kini pun sedang dilanda kejenuhannya.
Semua isme dan kosep idiologi dunia telah melakukan promosi bombastis dan menawarkannya dengan segala kemampuan, namun itu semua kini malah membuat manusia jenuh dan bosan tidak mampu menampilkan kebahagiaan dalam kebingungan dirinya.
Bahkan agama-agama seperti Konfusianisme, Hinduisme, Taoisme, Shintoisme dan lain-lainnya tidak banyak mengklaim diri, malah secara fundamental tidak mampu menyuguhkan sebuah peradaban bagi umat manusia.
Masa depan harus ada sebuah peradaban dan idiologi yang mampu dalam surutnya sejarah manusia yang berada dalam putus asa dan putus harapan, berperan menuntun dan mengatur mereka
Peradaban masa depan adalah khusus bagi idiologi yang memiliki kemampuan dan yang dapat merealisasikan adanya para penganutnya.
Dari satu sisi bahwa kita umat Islam meyakini bahwa Al-Quran memiliki kapasitas untuk membangun peradaban dan system hidup, satu-satunya jalan untuk dapat sampai kepada peradaban baru Islam adalah dengan merujuk kembali kepada Al-Quran dalam segala dimensi kehidupan
Al-Quran harus menjadi rujukan paling fundamental dan sebagai sumber yang meyakinkan, juga umat harus konsekwen terhadapnya, mereka harus berkeyakinan bahwa Allah adalah Maha Bijaksana untuk menjadikan para pemikir dan orang-orang bijaksana muslim lebih baik untuk memimpin umat.
Rujukan pengetahuan Al-Quran membutuhkan pembaharuan dan pengkajian ulang, yaitu terhadap dasar-dasar pemahaman dan tafsir Al-Quran, terhadap tema-tema serta pasal-pasal ulum Al-Quran, terhadap metodelogi pemahaman dan tafsir Al-Quran, terhadap kreasi dan karya qurani, terhadap fakultas-fakultas ilmiah dan universitas-universitas Al-Quran, terhadap metodelogi pembelajaran Al-Quran dan ulum Al-Quran, termasuk juga terhadap penelitian-penelitian Al-Quran
Tolok ukur dan skup semua kajian ulang harus kembali merujuk kepada rujukan pengetahuan pemikiran Al-Quran dalam membangun peradaban baru Islam
Masa depan begitu dekat berada dalam genggaman tangan umat islam Insya Allah jika mereka menghendaki, kemudian merencanakan dan akhirnya melaksanakannya.
