Quantcast
Channel: Bayt al-Hikmah Institute
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1300

RELASI PRODUKTIF DAN LINGKARAN META-FORIKAL DALAM 3 BARIS PUISI “TUHAN, KITA BEGITU DEKAT”, ABDUL HADI W.M.

$
0
0

Shiny.ane (el'poesya)

abdul hadiOleh: Shiny.ane el’poesya
Aku panas dalam apimu/
Aku kapas dalam kainmu/
Seperti angin dan arahnya/
(Abdul Hadi W.M., 1977, Tergantung Pada Angin)
Dalam tulisan sebelumnya—“Membaca Sajak Tuhan Kita Begitu Dekat: Abdul Hadi W.M.” (https://elpoesya.wordpress.com/2016/05/05/membaca-sajak-tuhan-kita-begitu-dekat-abdul-hadi-w-m/), sudah disinggung bahwa puisi Abdul Hadi W.M. bukanlah merupakan puisi yang bercorak “Wahdatul Wujud” sebagaimana pernah dikembangkan oleh Al-Hallaj Dsb. Hal tersebut misalnya diindikasikan oleh perumpamaan-perumpamaan “paripatetis” yang diberikan oleh Abdul Hadi W.M. dalam setiap larik-lariknya—hal ini juga sudah disinggung dalam tulisan tersebut sebagai hubungan: aksidental, hubungan subtansial dan hubungan gerak, sebagaimana berturut-turut terdapat dalam 3 baris yang dikutip di muka.
Permasalahan selanjutnya adalah, lalu bagaiamana kita “memahami” ketiga hubungan tersebut dalam konteks “kedekatan” antara manusia dengan Tuhannya sebagaimana “diinginkan” oleh judul puisi di atas tanpa kesalah-fahaman yang berlarut-larut.
Dalam tradisi filsafat islam, hubungan peripatetis sebuah subtansi dengan eksistensi yang lebih-besar-atasnya adalah merupakan sebuah hubungan yang bersifat rasional-demonstratif. Hubungan tersebut dicerminkan secara metaforikal oleh Abdul Hadi…

Lihat pos aslinya 364 kata lagi



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1300