
TEORI PENELITI JEPANG: SELURUH MANUSIA BERASAL DARI SUNDALAND.
Beberapa penelitian terbaru yang diantaranya berdasarkan test DNA, termasuk yang dari Jepang, menyatakan bahwa seluruh manusia modern saat ini berasal dari Sundaland (tulisan jepangnya スンダランド = ditranskripsikan menjadi ‘Sundarando’).
Bangsa kita adalah nenek moyang manusia di dunia, yang pertama menciptakan peradaban maju, dan alamnya adalah yang terkaya di dunia.
Dahulunya, beberapa bencana alam membuat kita terpencar, migrasi besar-besaran dari Sundaland ke seluruh Dunia.
Yang bermigrasi ke luar tentunya adalah mereka yang lebih mampu dan cerdas.
Jadi, bangsa-bangsa yang pada awalnya menginvasi negara kita (Mongol, Eropa dsb.) bukanlah berawal dari proses “MENEMUKAN suatu wilayah yang kaya” (Discovery) seperti Columbus menemukan Amerika. Namun berdasarkan cerita yang beredar turun temurun, baik yang tercatat ataupun dari cerita tradisi dari mulut ke mulut** mereka tahu serta mengerti sejarahnya, bahwa negara kita adalah:
1. tempat mereka berasal;
2. yang memiliki kekayaan luar biasa.
Meski mereka sudah merantau, mereka tak ingin begitu saja meninggalkan harta nenek moyangnya, apalagi juga dilatarbelakangi motif kebutuhan, karena hidup di wilayah luar katulistiwa tentu sangat tak mudah dengan iklim ekstrim dan segala keterbatasan sumber daya alamnya.
Namun ketika mereka kembali, bangsa yang ditinggalkan juga sudah berkembang dan berdaulat; tentu jadinya tak mudah untuk mengklaim kembali wilayah yang sudah lama ditinggalkan.
Akhirnya, mau tak mau, sebagian dari mereka memilih untuk mendapatkan kebutuhan dari kita dengan membarterya dengan alat tukar golbal saat itu, yakni emas (sehingga Negara kita penuh melimpah dengan emas, baik yang berasal dari hasil jualan, maupun yang diproduksi sendiri)..
..Sebagian lainnya mencoba cara lain yang lebih politis. Yakni dengan cara memecah belah bangsa kita, supaya kekayaan kita bisa lebih mudah diambil.
Selain memecah belah dengan menciptakan banyak sekat perbedaan (sekat aliran2 keyakinan dan primodialisme lainnya); salah satu cara memecah belah yang dianggap efektif lainnya adalah dengan membuat bangsa kita amnesia terhadap jati dirinya, dengan secara sistematis mendoktrin jiwa dan pikiran kita dengan pengerdilan; diantaranya dengan memodifikasi sejarah.
Sundaland (pa-SUNDA-an) yang dahulu merupakan wilayah yang sangat besar (United Kingdoms of Sundaland > Padjadjaran Karadjaaan Soenda, (yang diantaranya terdiri dari Sunda Besar: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Brunei, Malaysia, Singapore) dan Sunda Kecil (Bali, Lombok dll.) dibelokan seolah SUNDA adalah hanyalah suatu suku kecil di Jawa Barat.
Padjadjaran Karadjaan Soenda (United Kingdoms of Sundaland) dimodifikasi seolah Padjadjaran hanyalah kerajaan kecil yang lemah dan tak berdaya. Pa-SUNDA-an (konsep geografis Padjadjaran Karajaan Sunda/Poseidon) dibuat seolah hanya merupakan bagian kecil dari wilayah Jawa Barat.
Padahal kita semua berasal dari Sunda, Sunda Besar dan Sunda Kecil, yang berJIWA Jawa, Berkonsep kenegaraan Nusantara, dengan motto sosial-kerakyatan Silihwangi (Saling mengharumkan) melalui proses Silih asah, silih asih, silih asuh (Saling menularkan pengetahuan, berbagi kasih, dan saling mengasuh).
MARI BANGUN!
***
Gambar diambil dari:
http://frontiers-of-anthropology.blogspot.com/…/sundaland-h…
http://www.geocities.jp/…/014_1NHK_hi-vision_tokusyuu_2010-…
—
