Stephen Hawkins,pernah menulis sebuah buku brjudul “The Universe in a Nut Shell” dapat dianalogikan maksud dari judul bhw alam semesta ini bisa jadi adalah bagian kecil dari isi kacang ataupun materi lainnya yg tak dapat dijangkau.Tak hanya Hawking yg menulis ttg keberadaan jagad atom tapi juga Dalai lama dalam bukunya “The Universe In a Single Atom”,meski Dalai Lama tidak sepenuhnya setuju dg sains utk tulisan suci tapi dia menemukan bhw sains & spiritualitas memiliki keterkaitan satu sama lain.Pada dasarnya kedua tokoh ini memiliki pandangan ilmiah masing².Seperti teori big bang,Budha juga berkeyakinan bhw alam semesta ini adalah tak terbatas & tak berawal.Filosofi spt ini masuk akal, jika dikaji kembali dalam matematika,krn tak ada yg tahu angka berapakah yg memulai & angka berapakah yg mengakhiri….!!
-
You, Mueeza Of’Vivosterra and 8 others like this.
-
Vicha Richa Meynie Menarik, dulu sempat terpikir kalo rambut itu ibarat bintang dalam semesta, cuma rumus perbandingannya yang belum ketemu
-
Zahir Mahzar seringkali imaginasi itu lebih penting dari ilmu pasti….
-
Mueeza Of’Vivosterra Ini mungkin bisa disebut dualisme kosmik, sebab apapun yang tampak dalam realitas empiris itu adalah informasi yang diciptakan atau dibentuk oleh pikiran , atau bagian dari kesadaran kita yang bersifat uncounsciousness, Termasuk perubahan, bentuk, warna, jarak dsb semua berupa idea idea saja. jadi tak salah jika dikatakan bahwa kita ada di dalam pikiran kita sendiri. tentu saja saya harus menyebutnya pikiran, bukan jarinhan saraf otak, karna jaringan saraf otak sendiri empiris, seperti alam semesta juga.
