Pengantar
Pembicaraan mengenai perkembangan pemikiran filsafat di Indonesia ini di latar belakangi oleh sebuah pertanyaan sederhana. Sebagai negara yang sudah cukup lama berdiri, apakah Indonesia mempunya pemikiran filsafat asli yang bersumber dari pemikiran sendiri tanpa dipengaruhi oleh pemikiran orang lain?
Tentu saja pada prakteknya pertanyaan ini lahir dari penerjamahan atas perkembangan bangsa dan perkembangan pemikiran filsafat itu sendiri. Perkembangan bangsa selalu berkaitan erat dengan pemikiran filsafatnya itu sendiri karena apa yang terjadi (baca: kenyataan) adalah buah dari apa yang dipikirkan.
Dalam konteks demikian lahir sebuah kecurigaan yang juga menjadi kecurigaan sebagian orang. Dalam bahasa yang sederhana, salah satu penyebab pokok karut marutnya bangsa ini karena pemikiran filsafat yang digunakan untuk mengurus bangsa ini. Karena kesalahan dalam menggunakan dan memilih pemikiran filsafat maka bangsa ini menjadi karut marut menjadi bangsa yang berada dalam kondisi negatif.
Sebagian orang ada yang berpikiran bahwa terlalu banyaknya pemikiran filsafat barat yang dibahas, dipelajari dan dibahas…
Lihat pos aslinya 5.992 kata lagi