Ahmad Yanuana Samantho menambahkan 42 foto baru — bersama Kiageng Selo dan 3 lainnya.

, Budaya dan Spiritual ke Situs Trowulan-Majapahit, Mojokerto dan Makam Sunan Ampel Surabaya. Thanks to KH Ra Abul Azis dan Pak Timbul Soeroso (Letkol Pol.Purn).
23 Desember 2014 ·KAWASAN YANG DISEBUT DENGAN NUSANTARA DALAM KELOLA MARITIM NAGA LAUT SELATAN
Ada pertanyaan : Seberapa luas sesungguhnya kawasan yang disebut Nusantara itu ?. Menurut penelitian para ahli internasional yang mencakup beberapa basis ilmu pengetahuan, mereka meneliti tentang penyebaran suku bangsa, bahasa atau lingustik, sebaran DNA atau genetika, pengaruh kekuasaan, peninggalan arkeologis dan catatan kuno, maka disimpulkanlah kawasan Nusantara adalah wilayah yang berada didalam garis kuning pada gambar.
Akan tetapi ijinkan “saya berpendapat dan berteori lain”. Bahwa dasar penelitian diatas haruslah diperkaya dengan sudut pandang lainnya, bahwa ada juga beberapa kerajaan masa lalu bergabung kedalam kawasan bukan karena alasan penaklukan ataupun diplomatik, tetapi secara suka rela masuk dalam aliansi Nusantara karena kesamaan visi dan misi kawasan. Secara umum ada tiga hal pokok yang mendasari visi dan misi kawasan : yang pertama adalah upaya pertahanan / militer yang dikelola bersama sebagai benteng stabilitas wilayah, kedua adalah upaya dominasi perdagangan atas komoditi sumber daya alam setempat yang tidak ditemukan di kawasan lain (70% sumber daya alam dunia saat itu disupply dari kawasan ini), ketiga sebagai langkah menuju kemakmuran bersama dengan perdagangan lintas anggota maupun pemasaran bersama komoditi kepada non anggota di kawasan lainnya. Bila semua kerajaan itu dimasukkan, maka saya merevisinya dengan garis merah pada gambar.
Pada perjalanan sejarahnya, ternyata barikade tersebut mampu ditembus oleh kaum kolonial yang melakukan strategi pecah belah, imperialisme, kapitalisme dan upaya penyucian budaya serta peradaban lokal. Masa suram yang cukup panjang akhirnya bisa juga diakhiri, dengan hampir serentaknya kawasan memerdekakan dirinya baik secara perjuangan fisik ataupun upaya diplomatik. Tetapi problem baru muncul, negara modern baru yang dibentuk oleh masing-masing area ternyata berplatform kepada basis keilmuan negara penjajahnya, ini disebabkan kondisi bangsa Nusantara telah tercabut dari akar budaya dan peradaban aslinya akibat kerusakan yang disengaja kaum penjajahnya.
Niat baik selalu mempunyai jalan juga. Atas kesadaran dan keinginan berjaya seperti pendahulunya, beberapa negara modern baru dalam kawasan sepakat kembali ke pola masa lalu dengan membentuk organisasi bernama ASEAN (Association of South East Asia Nations) pada 08 Agustus 1967 lewat deklarasi Bangkok. Beranggota awal : Indonesia, Malaysia, Singapura, Philipina, Thailand. Dan saat ini berkembang menjadi 10 negara keanggotaannya bertambah dengan : Brunai Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja. Pelan tetapi pasti, arah dari organisasi ini berupaya melakukan napak tilas para pendahulunya.
Tetapi ini bukanlah jalan mulus, aliansi militer yang dibangun oleh kawasan bertajuk SEATO yang berdiri tahun 1955 harus dibubarkan pada tahun1977. Lobby kuat para penjajah modern yang berganti baju menjadi negara penentu kebijakan dalam forum PBB maupun perusahaan multinasional jelas tidak ingin bangsa Nusantara berhasil melakukan blokade kawasan yang dapat merugikan kepentingannya mengeksploitasi sumber daya Nusantara. Bahkan target berikutnya adalah jelas ….. ASEAN juga harus dilenyapkan dari percaturan pemain utama ekonomi global. Maka adalah tugas bagi kita semua, untuk mengembalikan kesadaran berbangsa dan berperadaban Nusantara kepada seluruh kawasan melalui pendidikan budaya dan sejarah. Hal ini penting supaya kita bisa menghindari kesalahan serupa yang dilakukan leluhur kita ketika menghadapi politis pecah belah (lewat SARA) maupun tipuan kapitalisme (diberi kekayaan tapi jelas penjajahnya jauh lebih kaya lagi) dan sebagainya. Jadikan budaya dan sejarah sebagai basis Nasionalisme lokal, regional dan kawasan. KALAU LELUHUR KITA BISA … MENGAPA KITA HARUS MENYERAH ATAS SEMUANYA INI …
Jaya – Jaya – Wijayanti
Surabaya, 23 Desember 2014
DEDDY ENDARTO seperti yang saya berikan pada kuliah umum PARA PEMUDA CALON PEMIMPIN KAWASAN NUSANTARA 2014 — bersama Sri Murdiningsih, Joe Palaka Baladewa, Cak Rokim Bakul Jasa, dan 16 lainnya.
Deddy Endarto
14 Desember 2014 ·
Ini adalah SILABUS RUTIN yang saya gunakan untuk presentasi “WAWASAN KEBANGSAAN & NASIONALISME” baik di lingkungan SIPIL maupun MILITER. Permasalahannya dengan beban seperti itu waktu yang disediakan (umumnya 30 menit sampai 1 jam) terasa sering kurang. Padahal sudah saya padatkan sedemikian rupa dibantu gambar-gambar dan paper pelengkap.
Ngomong soal MAJAPAHIT memang harus punya banyak waktu bak belajar dari novel tebal bersambung pula … — bersama Mundardjito Otti, Catrini Ari, Deni Indianto, Cahyo Baskoro Sudjatmo, Supriyadi Trowulan Trowulan, Dwi Astawulan, Yadi Soeriadi, Adit Wahyudi, Bhatara Bhumi Majapahit, Pengky Priyocahyono, A.h. Thony, Eva Kusuma Sundari, Edi Iriyanto dan Tim Sukses Gus Ipul.
Catrini Ari
21 November 2014 ·
Peluncuran dan Diskusi Buku “Inspirasi Majapahit” dan “Majapahit: Inspiration for the World” hari Jumat, 21 Nov 2014 jam 14.00 di Mandala Majapahit Trowulan. Penulis Indonesia, Singapura, Australia, Inggris, dll. Mari hadiri sekaligus dalam Festival Trowulan Majapahit 2014 — bersama Yeni Stania Martokusumo, Nirman Dez, Ning Suryati, dan 33 lainnya.
