Pengantar
Pada umumnya orang mencoba mewariskan berbagai hal untuk generasi penerusnya. Misalnya, agama, bangsa, bahasa, ideologi politik atau ekspresi budaya sebagai faktor yang membentuk identitas (Brooker: 109-110). Menurut Eagleton, peranan budaya pun ikut berubah sejak kerajaan atau kesatuan politik menjadi negara-bangsa pada zaman modern (2000: 61-64). Oleh karena itu, budaya memainkan peranan penting untuk mempersatukan masyarakat dalam bahasa bersama (shared language), peninggalan budaya, sistem pendidikan atau nilai bersama (shared value). Dengan demikian juga, budaya memainkan peranan politik di dalam pembentukan negara-bangsa dan identitas budaya sekaligus ikut memainkan peranan penting selanjutnya pada setiap masyarakat.
Di masyarakat Sunda pun tidak terkecuali. Sudah lama orang Sunda membina identitas budaya baik secara sadar maupun tanpa disadari. Mereka mempertahankan identitas budaya dari zaman ke zaman. Perubahan zaman menyertai perubahan kebijakan politik yang mempengaruhi kebijakan pendidikan yang lantas memberi dampak besar pada warga masyarakat Sunda, khususnya pada pendidikan anak-anak. Perubahan ini jelas kelihatan dalam penyusunan buku pelajaran dari zaman Hindia Belanda sampai masa pasca reformasi ini.
Oleh karena itu mungkin terdeteksi usaha pembinaan identitas budaya dalam buku pelajaran bahasa Sunda. Memang buku pelajaran bahasa Sunda terus berkembang sampai masa kini. Pengajaran bahasa Sunda tidak pernah terhenti sejak sistem pendidikan barat diperkenalkan di kalangan masyarakat Sunda. Sejarah pengajaran bahasa Sunda beserta perkembangan buku pelajaran Bahasa Sunda membuktikan perhatian dari orang Sunda terhadap budaya dan bahasa mereka sendiri. Hal itu menjadi lebih jelas kalau kita membandingkannya dengan bahasa daerah yang lain, misalnya bahasa Bali, bahasa Madura, bahasa Batak, yang buku pelajarannya masing-masing pernah diterbitkan oleh Balai Pustaka pada masa Hindia Belanda. Makalah ini akan membahas bagaimana orang Sunda membina identitas budaya dengan meneliti apa yang sudah tidak diajarkan lagi dan apa yang tetap diajarkan dalam buku pelajaran bahasa Sunda. 1 Penelitian mengenai buku pelajaran bahasa Sunda berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam rangka proyek bertema “Pewarisan Budaya di Indonesia” pada tahun 2007 – 2009 disponsori oleh Japan Scholarship for Promotion of Science dan juga …..
Selanjutnya baca di : Usaha_Pembinaan_Identitas_Budaya_Sunda_d
