Quantcast
Channel: Bayt al-Hikmah Institute
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1300

Profil Kyai Ra Abduh (KRH Abdul Azis) dan Pesantren al-Waffa, Tempurejo, Jember, Jawa Timur

$
0
0

Bismillahirahmanirrahim.

Rahayu Sagung Dhumadi, Assalamu alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

kh-ra-abdsuhMatur Suwun, Alhamdulillah dapat memenuhi undangan Kang Mas Kyai Ra Abduh (KH Ra Dien/Raden Abdul Azis) Pesantren al-Waffa, Tempurejo, Jember, untuk bersilaturahmi dengan para Kyai, Santri dan para Ulama se-wilayah Besuki di Jember dan Bondowoso Jawa Timur 26-31 Oktober 2016.

Ini adalah laporan singkat perjalanan jasmani dan ruhani kepada salah satu Tokoh Ulama Warosatul Anbiya pemersatu umat dan pemberdaya santri yang cukup berpengaruh di Jawa Timur, khususnya Jember dan wilayah Karesidenan Besuki Jawa Timur.

Berikut ini foto-fotonya (yang akan disusul dengan pelengkapan laporan narasi ceritanya sambil berjalannya waktu). (Ahmad Yanuana Samantho)

Mr. Ahmad Daniel Desiborough (Muslim asal Swiss yang kini tinggal di Yogyakarta), bersama KH. Lutfi Ahmad/Cangkring (Jenggawah, adik sepupu Ra Abduh). KH. Ra Abduh (KH Abdul Azis) al-Waffa Tempurejo, Jember dan Penulis Ahmad Y. Samantho, 27 Oktober 2016.

ponpes-al-waffa-tempurejo

Tampak Depan Pintu Masuk Utama Gedung Pesantren Al Waffa Tempurejo Jember, Bangunan tua, tinggalan Pendiri Pondok Pesantren Al Waffa Tempurrejo (Alm.KRH Abdul  Azis /Kyai Sepuh, kakek dari KH Ra. Abduh, alm.KRH Ali Hasan Azis (ayah kandung KH Ra Abduh).

kh-abdul-azis-sepuhkhr-abdoel-hamid khr-ali-hasan-azin

Penulis dan KH Abdul Azis (Ra Abduh), bersama para ulama LPAI (Lajnah Pembinaan Akhlak Islamiyah) Nahdatul Ulama di Jember.

Di Ruang Kerja sehari-hari Kyai Ra Abduh (+ Kolam Ikan Koi ditemani 2 Kuda)

  

Penulis, Swafoto di Mesjid Sunan Ampel Surabaya, sebelum terbang kembali ke Jakarta, 31 Oktober 2016.

makam-sunan-ampel

Makan Malam Bersama Team Worknya Kyai Ra Abduh

Silsilah KH Abdul Azis Sepuh, yang merupakan keturunan Prabu Brawijaya V (Raja Majapahit) dan Sunan Ampel

Silsilah penulis (Ahmad Yanuana Samantho) yang merupakan keturunan ke 16 dari Maulana Malik Ibrahim dan ke 14-15 dari Prabu Brawijaya V.  (Entah mengapa taqdir Allah SWT mempertemukan kami saat ini?)

Suasana Halaman Tengah Pondok pesantren al Waffa, Tempurejo Jember

Pemakaman Kyai Sepuh Pendiri Pesantren Al Waffa Tempurejo Jember di awal abad 20 (1902 ?) KH Abdul Azis (Salah satu Pendiri Syarikat Dagang Islam ?).

img_0342 makam-kel-hrh-abdul-azis makam-kel-hrh-abdul-azis

Salah satu blok komplek pemondokan santri Pesantren Al Waffa Tempurerjo Jember Jawa Timur, Bangunan Perumahan Santri dari Bambu yang menjadi ciri khas Budaya Bahari Nusantara yang menjiwai pesantren al Waffa Tempurejo (menurut Budayawan Radhar Panca Dahana, 4 November 2016).

Salah satu blok komplek pemondokan santri Pesantren Al Waffa Tempurerjo Jember jawa Timur

Salah satu blok komplek pemondokan santri Pesantren Al Waffa Tempurerjo Jember jawa Timur

Salah Satu dari 7 Kuda Peliharaan Kyai Ra Abduh

Pengajian para Ulama LPAI  – NU Jember Jawa Timur

Kyai Ra Abduh bersama beberapa Alumni santri Al Waffa (Mas Umar, Pak Karto dan Pak Zainul) di raung kerja Kyai Ra Abduh.

ra-abduh img_0399

Dalem Kuning (Rumah Kyai Ra Abduh)

mesjid-al-waffa

Tampak muka Mesjid Sepuh Pondok Pesantren Al Waffa Tempurejo, Jember.

Silaturahmi ke Ustadz Al-Habib Muhammad al-Bagir, (anggota Dewan Syuro IJABI di Bondowoso)

Silaturahmi kepada Al Mukarom KRH Muzaki, Pesantren Al-Qodiri Jember. Ayahanda KRH Muzaki adalah salah satu murid dari KH Abdul Azis Sepuh Alm.(Pendiri Pesantren Al Waffa Tempurejo) dan juga beliau murid ayahnya Ra Abduh Putra KH Abdul Azis Sepuh).

krh-muzakki

img_0368

Karomah KH Achmad Muzakki Syah Pengasuh Ponpes AL Qodiri, Gebang Poreng Jember :  Puasa 4 Tahun, Khalwat, Rijalul Ghaib


Dia sosok yang fenomenal. Semua pejabat mulai dari Presiden, hingga Bupati dan Camat datang ke kediamannya Ponpes Al Qodiri, yang berdiri di atas lahan 8 hektar dengan 3000 santriwan / santriwati itu.Dakwahnya, manakib pengamal dzikir Syeikh Abdul Qodir Jaelani, tiap malam Jumat Legi. Petunjuk langitnya sering diikuti para pejabat, politisi, pengusaha, dan intelektual di Jakarta, hingga seluruh dunia.Siapa dia sebenarnya ?. Kenapa dia menjadi Magnet special bagi pejabat, politisi, dan pengusaha. Presiden SBY, Menteri, KSAD, Pangdam, Panglima, Kapolri, Kapolda, hingga beberapa anggota DPR RI, berkiblat kepadanya. Buku seri biografinya akan dibedah di Mingguan ini. Silahkan menyimak.

KH Achmad Muzakki Syah, lahir di Jember, tepatnya Ahad Manis, 9 Agustus 1948 lalu. Kini genap berusia 60 tahun. Muzakki kecil tumbuh di Desa Kedawung, Kecamatan Patrang, di lingkungan keluarga KH Achmad Syaha – Nyai Hj Fatimatuzzahra Binti KH Syadali.

Di rumah, dan mushollah KH Syadali inilah, Muzakki kecil dilahirkan. KH Syadali adalah kakeknya. Ayahnya, KH Achmad Syaha- dikenal sebagai seorang warosikhuna fil ilmi, dia juga keloraan saat nyantri bertahun-tahun di Ponpes Tempurejo, di KH Ali Wafa yang dikenal sebagai waliyullah tersebut.

“Beliau mewakili KH Ali wafa untuk mengajar kitab kuning,” ujar KH Muzakki, mengenang ayahnya.  Tapi, keilmuan dan keimanan ayahnya itu tidak pernah dinampakkan keluar. Wal hasil ternyata keimanan, dan kedigdayaan ayahnya itu dimuliakan kepada putra – putranya. Ulama zuhud yang satu ini, sangat serius menyambut kelahiran putranya, Muzakki kelak.

Dari ceritanya, KH Achmad Syaha, saat sholat malam mendapat mimpi saat hendak wudhu buang air kecil tapi mengeluarkan 2 ekor harimau besar. Seingga beliau terilhami untuk menjalankan wiridan secara istiqomah menyambut kelahiran putranya.

Membaca Nur Burhan (Kitab Manakib Syekh Abdul Qodir Jaelani), puasa, dan hataman Al Quran tiap 3 hari sekali, serta menyembelih ayam tiap malam Jumat untuk manakib dengan tetangganya.
Kesaksian KH Ainul Yaqin, mengenang perjalanan hidup KH Syaha kepada Ustad Abdul Jaelani yang mengaku pernah didatangi Rijalul Ghaib guru spriritualnya.

..”Syaha, saya melihat dari Madura ada sinar terang dan menyilaukan karena manakib yang kamu baca dengan tetangg untuk kelahiran putramu Muzakki”.

Guru KH Syaha, Rijalul Ghaib itu adalah Sulthan Abdur Rahman, cucu bindere Saut yang sejak kecil menghilang, sedangkan bindere SAUT sendiri adalah raja Sumenep yang bergelar Tumenggung Tirto Negoro, berkuasa tahun 1750 an.

Usai dilahirkan sekalipun banyak kejadian anek terjadi. Menurut kesaksian Drs Rifai Ikhas, suatu waktu KH Achmad Syaha jam dua dinihari teriak– teriak (ngelindur) dan berkata
“…Muzakki –muzakki turun ..turun…nanti kamu jatuh, ada apa kamu di situ ?,”.

Saking kerasnya teriakan banyak tetangga yang terbangun dan mendatangi kediaman KH Achmad Syaha.
Setelah dibangunkan beliau menjawab dia melihat Muzakki yang berumur 1 tahun itu berdiri di langit ke-empat dan tidak mau turun katanya dia sedang membetulkan pintu gerbang para waliyullah yang roboh.

Selang tiga hari, nyai Fatimah Zahra ibu kandung Muzakki, bermimpi. Dia melihat Muzakki kecil berpidato di Terminal, dikerubuti banyak orang.

Saat disuruh pulang tak mau malah membuka mulut (mangap, red Jawa) dan dari mulutnya keluar Kereta Api, Kapal Terbang, Kapal Laut dan semua isi dunia.

Menginjak usia 7 tahun ia daftar di SDN Kademangan, tamat SD dikirim ke Gontor dan saat lulus daftar di Madrasah Tsanawiyah 2 Jember, gedungnya masih numpang di PGAN Jember.

Mari Kita Hadiahkan Bacaan Surat Al-Fatihah Untuk Beliau.. ALFATIHAH…

 

Pohon di Kebun Binatan Mini Taman Galaxy, Mumbul Sari, Tempurrejo, Jember

Ada Kebun Binatang Mini di Taman Galaxy Jember

Sebagai salah satu khidmat Kyai Ra Abduh Tempurejo kepada Masyarakat Mumbul Sari Jember

Teropongmalang.com, Taman Galaxy Jember – Taman Galaxy jember adalah taman yang terletak di Desa mumbul sari Jember Jawa timur. Taman ini sudah menjadi tempat wisata yang menjadi favorit warga lokal maupun luar kota jember. Tempatnya yang bersih menjadi daya tarik sendiri bagi warga luar kota jember. Juga cocok untuk bersantai sambil menikmati  alam sekitar.

Saat masuk pertama kali Anda akan melihat mall bergaya sederhana yaitu Super Galaxy. Anda bisa membeli makanan sebelum nantinya bersantai di taman galaxy. Anda juga bisa membeli keperluan lainnya di minimarket ini, karena selain kebutuhan pokok ada berbagai jenis pakaian untuk anak-anak juga dewasa. Mau makanpun bisa di super galaxy. karena juga disediakan resto dengan berbagai masakan.

Taman Galaxy ini menyuguhkan berbagai jenis tanaman yang menarik untuk ilmu pengetahuan dan juga berbagai jenis hewan seperti burung, buaya, ikan dll. Di taman ini juga ada bukit yang menyerupai bukit tempat bermain “TELETUBBIES”. Menarik untuk dikunjungi bukan? sayangnya untuk siang hari panas sangat menyengat karena minimnya pohon di taman ini. Namun sejuk di pagi dan sore hari.

Ada Kebun Binatang Mini di Taman Galaxy Jember

taman galaxy

taman galaxy

Tempat ini tidak pernah sepi pengunjung, apalagi saat wekend. Juga sering di jadikan sebagai sarana tour pembelajaran bagi anak sekolah taman kanak-kanak. Karena memang di sini ada kebun binatang mini. Jadi, selain untuk rekreasi keluarga, taman galaxy ini juga cocok untuk sarana belajar anak Anda. Istilahnya sambil bermain kita belajar.

Bersumber dari warga yang tinggal di sekitar, Taman ini dikelola oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tempurejo, Jember yaitu KH. Abdul Aziz. Tapi saya rasa banyak yang tidak tahu tempat wisata ini karena pihak pengelola taman sendiri melarang setiap orang yang kesana untuk melakukan pengambilan gambar alias memotret. Jika sudah terlanjur dan ketahuan pasti disuruh menghapus. Entah apa alasannya, yang terpenting kita harus tetap mematuhi peraturan dimanapun kita berada bukan hanya di Taman galaxy ini.

Untuk menuju lokasi taman galaxy sebenarnya tidak begitu jauh dari pusat kota, namun bagi wisatawan mungkin akan merasa jauh untuk mencapai taman ini.

taman-galaxy

Biaya masuk Taman Galaxy adalah gratis alias tidak bayar. Anda hanya dikenakan biaya parkir kendaraan itu saja sebesar Rp.1.500.  Tapi awas, karcis jangan sampai hilang, jika hilang Anda tidak akan dipersilahkan pulang begitu saja, tapi disuruh mencari sampai ketemu. Repot laaa…

Lebih menyenangkan jika Anda naik motor karena di sepanjang jalan menuju taman galaxy ini, Anda disuguhkan rumah-rumah tradisional tempat pengeringan tembakau di area persawahan nan hijau yang tentunya semakin membuat mata lelah menjadi segar kembali.

Sumber:

http://www.teropongmalang.com/ada-kebun-binatang-mini-di-taman-galaxy-jember/

taman-galaxy parkiran-bonbin-taman-galaxy taman-galaxy mal-galaxy

Taman Galaxy, Tempat Wisata Gratis di Jember

Yakub Mulyono – detikTravel – Jumat, 25/12/2015 15:40 WIB

Jember – Pada libur panjang akhir tahun 2015 ini, sejumlah tempat wisata di Jember ramai oleh wisatawan. Salah satunya adalah Taman Galaxy yang berada di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo. Ada taman dan kebun binatang mini yang gratis.

Bagi pengunjung yang datang naik motor atau mobil, mereka cukup merogoh kocek Rp 500 hingga Rp 1.000 untuk biaya parkir. Rp 500 Untuk motor dan Rp 1.000 untuk mobil.

“Tempatnya di sini masih alami. Saya suka dengan desain tamannya. Liburan ini saya bersama keluarga. Masuknya juga gratis dan hanya membayar parkir motor saja,” kata salah seorang pengunjung, Bambang, Jumat (25/12/2015) kepada detikTravel.

Rata-rata pengunjung yang datang merupakan warga kalangan menengah ke bawah dari wilayah pedesaan di kecamatan sekitar maupun dari luar Kabupaten Jember.

Setelah berhasil masuk, pengunjung bisa memilih hiburan yang diinginkan. Galaxy merupakan wisata berbentuk taman dengan hiburan campuran. Bukan hanya sebuah taman rumput dan pohon rindang dengan desain daunnya nan unik, namun juga ada kebun binatang minimalis. Pengunjung bisa melihat buaya, kasuari, rusa, kancil, ular, elang, burung hantu, bangau, merak dan beberapa jenis primata.


Pengunjung melihat salah satu kandang burung (Yakub/detikTravel)

“Setiap ke sini, saya melihat desain tamannya. Mungkin bisa saya praktikkan di rumah. Anak-anak lebih suka melihat binatangnya. Jarang ada wisata seperti ini di Jember,” kata warga Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan ini.

Dari pantauan detikTravel, jumlah pengunjung pada hari kerja di Galaxy setiap harinya sekitar 100-200 orang, sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Jumlah pengunjung itu melonjak tajam ketika hari libur. Rata – rata jumlahnya bisa mencapai tiga kali lipat dibanding hari biasa. Hal itu dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang selalu membeludak dan tak kunjung surut hingga petang.

Pada malam hari, kebun binatang ditutup untuk umum. Pengunjung hanya diperbolehkan duduk di taman, menikmati kuliner di cafe Galaxy atau berbelanja di Supermarket Galaxy.

Khusus hari Jumat, tempat wisata yang seluruh karyawannya merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) ini menerapkan tutup tengah hari, yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga dibuka lagi pukul 13.00 WIB.

Selain Galaxy, di Jember banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Berdasarkan data, Jember memiliki beberapa tempat wisata bahari, seperti Pantai Papuma (Pasir Putih Malikan), Pantai Watu Ulo di Kecamatan Ambulu dan Pantai Pancer di Kecamatan Puger.

Pengunjung juga bisa mengunjungi air terjun Tancak di Kecamatan Panti dan juga masih ada sekitar belasan wisata kolam renang bernuansa asri.

Untuk bisa menikmati tempat wisata itu, tentunya pengunjung harus menyiapkan biaya masuknya. Tarifnya bervariasi, tapi masih terbilang murah. Rata – rata tarif masuk sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per pengunjung.

Melihat dari tarif itu, pilihan pun diserahkan calon pengunjung. Pilih wisata bahari yang asyik, wisata kolam renang asri yang tenang, atau wisata super murah yang unik, seperti di Taman Galaxy.

(aff/aff)

Sumber:

http://travel.detik.com/read/2015/12/25/153613/3104314/1519/taman-galaxy-tempat-wisata-gratis-di-jember

 

LINK TERKAIT:

http://www.pencarianstandaretikadanakhlak.com,

FB account: Pencarian Standar Etika dan Akhlak

ALAMAT:

Dusun Kauman, Desa Tempurejo, Kec. Tempurejo, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur, Tel. 085.100810007, 085.236477777.

 



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1300