Quantcast
Channel: Bayt al-Hikmah Institute
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1300

Syarat Kebangkitan Sunda “Pajajaran Anyar”

$
0
0

Foto LQ Hendrawan.Terbukti dalam sejarah Dunia dan Nusantara, pertarungan politik selalu memakai kosmetika agama jubah para ulama dan pendeta. Makanya leluhurnya saya mah lebih suka meninggalkan keributan duniawi dan kemewahan istana kerajaan untuk hidup menjadi petani biasa yang belajar tentang intisari alam-kemanusiaan-ketuhanan menjadi murid-murid syekh Siti Jenar /Syekh Lemah Abang.

Ekses dan pengaruh negatif dari imperialisme peradaban Kontinental Eropa dan Mongol, dan dendam perang Salib antara Kerajaan-kerajaan Kristen Eropa dan Kesultanan Islam Timur tengah, membawa ekses kepada kedaulatan Peradaban Maritim-Agraris Nusantara, melalui persaingan perebutan sumber Ekonomi-politik antara Demak (plus Cirebon dan Banten) yang Pro Turki dan Mongol “Islam” dan Pakuan Pajajaran yang bersahabat dengan Portugis “Kristen”.

Maka Kebangkitan “Sunda Pajajaran Anyar” harus sudah mampu melampaui sekat-sekat fanatisme keagamaan dan sektrarianisme ini, harus jauh melampaui di atas ecek-ecek formalitas tipuan keagamaan ini dan benar-benar mampu mewujudkan misi dan visi “Budak Angon” / “Satrio Piningit”/ “Ratu Adil”/”Messiah + Imam Mahdi”, sebagaimana dinubuwatkan dalam Uga Wangsit Siliwangi: “Silih Asih, Silih Asuh, Silih Asah, Silih Wawangian. Atau Ramalan Prabu Jaya Baya dan Ronggowarsito; “Hamemayu Hayuning Bawono” (Sunda Sa’ampareun Jagat / Cahaya Pencerahan Universal/Rahmatan Lil Alamin), berdasarkan kesadaran penuh atas Realitas “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hanna Dharma Mangrwa.”

Lawan dan musuh kemanusiaan sejati kita adalah para Mafia Konspirator Bankers Secret Society Illuminati Kabalah-Luciferian, para Penyembah Iblis dan berhala Materialisme-Kapitalisme Sekular-Atheis-Agnostik-Modernisme, yang telah terbukti menjadi dalang atas semua kejahatan dan peperangan antar bangsa dan antar umat beragama dan antar kelompok etnis (melalui strategi politik “devide et impera”). Makanya kita mesti hati-hati dalam melangkah. Nyakseni Abah Uci (LQ Hendrawan).

Foto LQ Hendrawan.

LQ Hendrawan bersama Okky Suryaputra dan 2 lainnya.

***** Sampurasun

Mungkin sebagian besar dari saudara-saudara kita tidak mengetahui bahwa KEBANGKITAN SUNDA itu sesungguhnya telah dinanti-nantikan selama 700 tahun lebih, sejak gempuran pasukan Islam yg dilakukan oleh Kubilai Khan (*cucu Jenghis Khan dari bangsa Mongol)… yg kelak menanamkan ‘wali songo’ di Pusat Bumi Nusantara (Jawa) untuk meluluh-lantakan ideologi, kebanggaan atas sejarah leluhur bangsa Nusantara.

Mereka menggempur kemaharajaan (ke-Ratu-an / Keraton) Nusantara di Jawa Wetan hingga remuk dan berhasil menguasai Majapahit (*Maharaja Purahita), menghancurkan dermaga kapal terbesar se-Asia Tenggara di Demak (*hal ini dibuktikan dengan pembangunan masjid Demak dgn mempergunakan PILAR UTAMA yg terbuat dari tihang kapal laut terbesar)…. dan sebagai tanda petalukan maka hampir seluruh ka-Datu-an di Nusantara berobah menjadi ke-Sultan-an.

Nusantara pada dasarnya adalah konsep kenegaraan Kesatuan Asia Tenggara (Uni East Asia) yang berpusat di pulau JAWA…. memiliki kekuatan sangat besar, berpengaruh terhadap pola kehidupan dunia krena Nusantara (Uni East Asia) adalah pemegang KUNCI PEREKONOMIAN DUNIA.

Itu sebabnya semangat dan nama NUSANTARA harus dimusnahkan dari benak putra-putri Indonesia pewaris resmi negeri Nusantara, agar KEKUATAN dan KESATUAN WILAYAH ASIA TENGGARA TIDAK TERBENTUK.

*** NUSANTARA sama sekali bukan INDONESIA, boleh jadi Indonesia itu hanyalah negara BONEKA tempat bernaung para BUDAK dan JONGOS untuk melayani kepentingan BANGSA-BANGSA ASING… Twewwwww…. !!!

“MERDEKA TANPA KEDAULATAN SAMA DENGAN GARAM TANPA ASIN”

Tabe Pun
_/|\_
Mugia Rahayu Sagung Dumadi

 



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1300