Quantcast
Channel: Bayt al-Hikmah Institute
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1300

Haidar Bagir: Diponegoro Ternyata Menganut Paham Wahdatul Wujud

$
0
0
Haidar-Bagir-Diskusi-SufismeHaidar Bagir saat memberikan materi dalam seminar bartajuk ‘Agama, Politik, dan Keserasian Sosial dalam Perspektif Perbandingan’ yang digelar Akademi Jakarta di Hotel Gren Alia Cikini, Rabu 10 Desember 2014 – Foto : haidarbagir.com

Satu Islam, Jakarta – Intelektual Muslim dan pendiri Mizan Group, Haidar Bagir menilai pahlawan nasional Pangeran Diponegoro sebagai seorang penganut paham Wahdatul Wujud.

Hal itu diungkapkan Haidar saat memberikan materi dalam seminar bartajuk ‘Agama, Politik, dan Keserasian Sosial dalam Perspektif Perbandingan’ yang digelar Akademi Jakarta di Hotel Gren Alia Cikini, Rabu 10 Desember 2014.

Haidar beralasan, penilaianya atas paham fakta Wahdatul Wujud yang dianut Pangeran Diponegoro didasarkan rekam jejak sang Pangeran yang diungkap oleh sejarawan Peter Carey dalam bukunya ‘Destiny: The Life of Prince Diponegoro of Yogyakarta, 1785-1855’.

“Di situ Carey menjelaskan, Diponegoro ternyata menganut paham sufisme wahdatul wujud,” kata Haidar.

Semasa hidupnya, lanjut Haidar, Pangeran Diponegoro sering membaca kitab ‘Al Tuhfah Al Mursalah ila Ruhin Nabiy’ yang merupakan karangan tokoh sufi asal India, Muhammad Ibn Fadhilah al Burhanpuri.

Kitab tersebut, menurut Haidar, menjadi salah satu sumber ajaran wahdatul wujud yang banyak dianut umat Islam di Indonesia pada masa lalu. Saat itu umat Islam Indonesia menempuh spiritualisme dan mistisisme sebagai sebuah upaya mencapai kesempurnaan.

“Kitab itu dulu telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Jawa. Kandungan dari kitab itu memengaruhi pemikiran Pangeran Diponegoro dalam melakukan gerakan politiknya,” ujar Haidar.

Wahdatul wujud adalah paham yang menempuh kesadaran eksistensi. Paham ini melihat eksistensi atau wujud secara bergradasi. Bahkan, beberapa kalangan sufi meyakini bahwa orang yang menguasai kesadaran tersebut mampu menyerap kemuliaan dari Tuhan.

Dalam kamus Bahasa Jawa, konsep pemahaman semacam ini dikenal dengan istilah ‘manunggaling kawula Gusti’. Ajaran ini berkembang pesat di Indonesia terutama di tanah Jawa. Beberapa tokoh sufi yang dipengaruhi oleh ajaran ini antara lain Ibnu Arabi, Syekh Siti Jenar, dan Hamzah Fansuri.

“Selain Pangeran Diponegoro, Ayatollah Khomeini juga seorang pengikut tasawuf Wahdatul Wujud,” kata Haidar lagi.

SUMBER:

 



Viewing all articles
Browse latest Browse all 1300

Trending Articles


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.


UPDATE SC IDOL: TWO BECOME ONE


KASAMBAHAY BILL IN THE HOUSE


Girasoles para colorear


Presence Quotes – Positive Quotes


EASY COME, EASY GO


Love with Heart Breaking Quotes


Re:Mutton Pies (lleechef)


Ka longiing longsem kaba skhem bad kaba khlain ka pynlong kein ia ka...


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


FORTUITOUS EVENT


Pokemon para colorear


Sapos para colorear


Smile Quotes


Letting Go Quotes


Love Song lyrics that marks your Heart


RE: Mutton Pies (frankie241)


Hato lada ym dei namar ka jingpyrshah jong U JJM Nichols Roy (Bah Joy) ngin...


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes