Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal, suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli menghilang yang dikenal sebagai suku-suku yg hilang “The Lost Tribes” dimana mereka pergi ke timur, tanah asal usul leluhur mereka, “THE PROMISED LAND” yaitu nagari INDONESIA NUSANTARA ini.
Saat ini sebagai penguasa asset dunia, Yahudi Israel yang kini dikuasai kaum Yahudi Khazar Israel (Amerika) menguasai 100% perekonomian dunia menjadikan mereka tuan dari perbudakan baru (yang tidak terlihat) yaitu menghisap produktivitas manusia yang ditukarkan dengan uang yang mereka atur nilai tukarnya sekehendak hati mereka. Dengan demikian semakin giat anda kerja nilai tukarnya senantisa melorot hingga tak terpenuhi impian anda. Hanya dengan mengenali kejahatan mereka maka kejahatan mereka dapat dihentikan dan menggantikan peran mereka. Hanya Bangsa Indonesia yang punya perjanjian sakti Green Hilton Agreement (GHA) 1963 antara JF Kennedy dengan Soekarno yang dapat membuka mata manusia dunia atas kejahatan yang ada dibalik sandiwara ekonomi-politik-sosial-budaya-keamanan di panggung mimpi dunia saat ini.
Kekuatan terpendam dari tuntutan bangsa Indonesia tentang EMAS yang dikangkangi Yahudi Khazar Israel (yang diaku-aku sebagai modal bisnis mereka) melalui gugatan GHA 1963 inilah yang dapat menghentikan ketidak-adilan, peperangan, keserakahan dan perilaku asusila/amoral/anti-sosial manusia di hari ini, dengan membuka kebobrokan Yahudi Israel dan sekutunya, maka kepercayaan masyarakat ekonomi dunia akan runtuh dan meninggalkan mereka menuju ke pemilik yang baru. Dan pemilik itu tak lain adalah Bangsa Malayan Nusantara (Indonesia Nusantara). Efek domino dari gugatan ini adalah berhenti beroperasinya FED dari gugatan modal mereka 57.147 ton emas 24 karat, lalu diikuti gugatan kepada Herritage Foundation yang memiliki saham di lebih dari 400 bank sentral dan bank besar didunia, mereka akan bangkrut dalam satu malam, Armagedon pun terjadi esok paginya bagi orang-orang serakah yang masih berharap bisa menindas orang dalam perbudakan 500 tahun terakhir dan armagedon berakhir dengan kelelahan dan kepasrahan untuk mengikuti system ekonomi tolong menolong tanpa bunga uang riba.
Yang pertama menyebabkan Yahudi Khazar Israel (Amerika) senantiasa cemas akan gerakan di Indonesia yang mulai menyatu-nyatukan puzzle-puzzle sejarah yang kian nyata dibuktikan dari temuan arkeologi, temuan catatan-catatan sejarah hingga gugatan atas siapa arsitek kekacauan dunia saat ini. Inilah yang menyebabkan Israel dan sekutunya menempatkan Indonesia sebagai target intelejen dan perang psikologis-nya agar nagari Indonesia Nusantara ini tidak terbangun atas kesadaran siapa jati dirinya yang bisa merusak status quo zona kenyaman mereka memperbudak manusia bangsa Malayan Nusantara dan dunia atas nama ekonomi kapitalis liberal dan elemen doktrin pendukungnya (seperti republik, demokrasi, emansipasi, tatanan dunia baru dsb.).
Sedangkan disatu-sisi mereka ingin mempertahankan posisinya sebagai Yahudi jadi-jadian yang diterima keturunan Suku Yahudi asli yang tersisa serta intregritas masyarakat dan hukum dunia, dengan membawa budaya dari asal-usul nenek moyang asli Yahudi dari Asia Timur, Indonesia Nusantara. Inilah kenapa symbol-simbol budaya Jawa dibawa kepada instrument keagaamaan mereka. Sikap ini diambil untuk menutupi kebohongan mereka tentang asal-usul suku Yahudi Khazar Israel sesungguhnya hingga kebinasaan mereka kelak.
Yahudi asli mengetahui dengan pasti dan jelas bahwa cepat atau lambat mereka akan pulang ke negerinya yaitu JAVA the Promised Land karena disana mereka akan bertemu saudara tuanya bangsa Lemuria, suatu benua tersembunyi di muka bumi ini yang hanya terbuka bila mereka berhasil menguasai cara berpikir Jawa yang akan membuka pintu gerbang “Star Gate” menuju teknologi ultra-canggih yang dimiliki oleh negeri fatamorgana di Selatan laut Jawa ini. Makanya hingga hari ini penduduk aseli Palestina menyebut Jawa sebagai saudara tua, karena mereka berkeyakinan kuat bahwa yang akan membebaskan mereka dari penindasan adalah Jawa. Negeri Lemuria masih ada hingga kini dan berhubungan dengan penguasa Jawa trah Sulaiman terakhir, dan keyakinan Yahudi kuno inilah yang ditunggangi Yahudi Khazar Israel untuk menguasai tanah Indonesia tanpa diketahui maksudnya sama si Empunya negeri. Satu lagi catatan penting bahwa, selama 1500an tahun terakhir Yahudi Khazar ini telah memainkan strategi “cantik” untuk menguasai dunia dengan memanipulasi pikiran bawah sadar manusia dengan konsep yang disebut “Religion”. Diciptakan bentuk tuhan baru yang disebut sebagai Allah, dengan berbgai versi cerita yang menyatakan keberadaan tuhan baru ini. Strategi ini lumayan berhasil, hingga dunia lupa bahwa sebenarnya penamaan Allah sendiri berasal dari aksara 1 Jawa (Hå) dan aksara 10 Jawa (Lå). Jawa mengenal aksara balik, sebagai simbol dari siklus kehidupan. Maka jadilah Hå-Lå-Lå-Hå = (h)AL(a)LaH(a), yang kemudian di-‘coding’-kan oleh Yahudi Khazar menjadi 110101 sebagai kode ketuhanan, bahkan dimasukkan dalam bahasa pemrograman yang dikenal sebagai Java Script.
Semua yang ada didunia telah dikuasai Yahudi Khazar Israel kecuali SATU yaitu KEABADIAN di dunia dan mereka ingin menguasai TEKNOLOGI bangsa Lemuria yang diyakini dapat menghindari Kiamat dari Tuhan sebagaimana yang mereka idam-idamkan untuk menghindari siksa api neraka. Teknologi Lemuria sebanding dengan teknologi Atlantis yang telah terkubur ratusan meter dibawah tanah Indonesia akibat prahara bencana letusan gunung berapi disekelilingnya. Keunggulan teknologi Lemurian tak terbayangkan oleh manusia yang hidup disisi benua lainnya, padahal mereka eksis tapi tak mau diketahui manusia disisinya. Salah satu kemampuan mereka adalah pengendalian pikiran (yang kata orang kita disebut santet), berbicara dengan telepati, berbicara dengan binatang, menembus batas dimensi hingga mereka mampu berinteraksi dgn mahluk astral, dan hal ini yang dikatakan orang kita terhadap aksi agen Lemurian disekitar “Star Gate” sebagai hal ghaib, sakral, mistis. Semua ini buah dari ilmu yang mereka warisi dari Nabi Solomon (Attala) yang mempermaisuri ratu Lemuria (Syivha). Teknologi Lemuria lainnya adalah tele-transportasi (memindahkan materi tanpa pesawat/alat), teknologi anti-materi, dan re-struktur materi yang menyebabkan tubuh mereka mampu mengikuti perjalanan berjelajah kecepatan cahaya dalam perjalanan antar galaksi, teknologi fusi dingin dari reaksi nuklir air sebagai bahan bakar, teknologi heksagram (8 aksara) yang memberikan manfaat keseimbangan fungsi organ tubuh dan usia yang panjang dengan perawatan yang tepat, dll (terlalu banyak yang belum digali di tanah para Dewa, Indonesia Nusantara).
“Anda tidak akan paham bila menemukan peta Indonesia Raya dijadikan center display di sebuah web Israel dan AmerikaSerikat (www.us-israel.org). Juga agak miris melihat tanda warna merah pada daerah tertentu dari Nusantara, ujar Kyai MH. Ainun Najib. Di Belanda November 2008 saya ngobrol panjang dengan pemimpin Yahudi internasional Rabi Awraham Suttendorp yang sangat mengenal Indonesia lebih detail dari kebanyakan orang Indonesia sendiri, sebagaimana di kantor Perdana Menteri Israel Anda bisa dolan ke sana dan melirik ruangan khusus yang berisi segala macam data tentang Indonesia segala bidang yang di-update setiap minggunya”.
“Israel juga punya situs berbahasa Indonesia. Kepada Rabi saya tanyakan kenapa disain tengah atas atau puncak mahkota keagamaan yang beliau pakai memimpin peribadatan di Synagogue (rumah ibadah) sama dengan disain bagian atas rumah-rumah di Pulau Jawa bagian Utara? Kenapa ibukota Israel tidak Tel Aviv saja tapi Java Tel Aviv? Kenapa kantor-kantor Yahudi di berbagai Negara pakai kata Java? Apa pula hubungan dua konsonan yang sama itu: J dan W – Jewish dan Jawa. Mana yang lebih tua: Jewish atau Jawa? Kalau Sampeyan keturunan Nabi Ibrahim, apakah nenek moyang kami manusia Nusantara yang seluruhnya berpuluh abad yang lalu disebut Jawa atau Jawi adalah ‘keponakan’nya Ibrahim ataukah lebih tua dari Ibrahim?”
“Dari dunia Jawa dimunculkan sedikit informasi bahwa beberapa waktu yang akan datang akan terjadi hasil “taruhan” antara Yahudi (Jewish) dengan Jawa (bukan Jawa non-Sunda non-Batak dalam pengertian 100 tahun terakhir). Kalau Yahudi yang memenangkan persaingan memimpin dunia, maka mereka akan ajak Jawa menjadi rekanan kerja. Kalau Jawa yang ‘juara’ mereka akan berguru kepada Jawa. (Dan hari ini kompetisi Jawa vs Jewish ini sedang terjadi dimana skor terunggul masih dipegang Jewish alias Yahudi alias Israel. Hari ini mayoritas asset moneter global dan segala jenis modal perekonomian, bank dunia, dan institusi-institusi keuangan primer dunia dipegang oleh turunan beliau (Yahudi Israel), dan strategi pengelolaannya sampai ke Kongres Amerika Serikat berada di genggaman turunan yang lain dari beliau juga. Sejumlah futurolog ekonomi menganjurkan anak-anak kecil sekarang mulailah diajari berbahasa Arab karena akan menjadi bahasa utama dunia: pergilah cari kerja ke Negeri koalisi 16 Pangeran di Jazirah Arab. Bahasa Ibrani tak perlu dipelajari, karena para fungsionaris dari Israel mungkin lebih pandai berbahasa Arab dibanding Raja Saudi dan lebih mlipis berbahasa Indonesia dibanding orang Indonesia” imbuh MH. Ainun Najib.
Perlu diketahui, harta kekayaan yang ada (yang tersimpan di Federal Reserve USA, Herritage Foundation, UBS,Swiss, Inggris, Rusia dan 400 Bank besar di dunia) ini berkaitan dengan (sejarah penyatuan kekayaan hasil pernikahan) Raja Sulaiman dan Ratu Syiva. Setelah Sulaiman wafat, maka kekayaan ini dikelolah oleh mereka yang berdarah Sulaiman di tanah Nusantara ini, termasuk MN IV, HB VII, dan PB X. Jadi kalau mau dikata, mereka ini adalah keturunan Yahudi juga, dan (asal) para turunan raja-raja yang ada didunia (saat) ini, adalah keturunan yang berhubungan darah dengan Raja Sulaiman ini, yang notabene Yahudi juga.
Namun sejarah mencatat adanya cloning (penggandaan) berupa dokumen keuangan ini yang kemudian diputar dan dikelola oleh organisasi dibawah Masonic, yang dilakukan secara arus keras untuk kepentingan mereka, sedang para pemegang fisik asli bergerak secara tersembunyi. Saat ini sudah mencapai tahap krusial, tatatan dunia baru pasti terjadi, mereka yang memegang perputaran uang menggunakan dokumen yang telah diputihkan. Namun rencana mereka membuat negara-negara kecil setelah perang dunia ke-2 telah berjalan, termasuk Indonesia yang boleh dikatakan sebenarnya “kudeta” kepada Kerajaan saat berdirinya. Ini yang menyebabkan absurd, dan negara kita adalah negara dagelan saat ini. Maaf, Indonesia dimata para sesepuh (Nusantara) tidak pernah benar disebut negara, karena bukan negara, namun pemerintahan administratif, sama seperti Belanda dan Jepang saat menduduki Indonesia Nusantara kita ini.
Dari cerita panjang lebar diatas, sebenarnya saya mengajak untuk kembali kepada diri sendiri (bhuddi) untuk mencapai kesadaran hakiki (Jawa ; sebab Jawa sendiri berarti yang diberi kesadaran). Beberapa rahasia sudah terbuka, kunci-kunci sudah diberikan kepada “pewaris murni” THE PROMISED LAND, tinggal kesiapan dan persiapan untuk menyongsong kemunculan MERCUSUAR DUNIA.
-poerbojodjatisamoedro-
Semoga semua mahluk selamat dan bahagia
Rahayu Berkah Dalem