PRASASTI ÇANGGAL
by Santo Saba Salomo
Prasasti ini membuktikan bahwa nusantara adalah sumber ajaran “Dharma” ,tertulis angka 654 Saka atau 1.187 SM,bukan 732 Masehi
2 agama formal di india baru lahir 500 SM salah satu nya adalah Jainsm dengan tokoh nya Mahavira dan bersumber di Nusantara,Peradaban Nusantara sdh ada jauh sebelum nya
Catatan Yi tsing,Lokasi Fo che atau Che li fo che(Śrīvijaya), sebagaimana dibuktikan oleh tiga prasasti dalam bahasa Melayu kuno ditemukan di Palembang dan jawa yaitu “Canggal”.
Tafsir prasasti
Bait 1 :Pembangunan Lingga oleh Raja Sanjaya di atas gunung
Bait 2–6 :Pujaan terhadap Dewa Siwa,Dewa Brahma, dan Dewa Wisnu
Bait 7 : Pulau Jawa yang sangat makmur,kaya akan tambang emas dan banyak menghasilkan Padi,Di Pulau itu didirikan bangunan suci Siwa demi kebahagiaan penduduk dengan bantuan dari penduduk Kunjarakunja desa
Bait 8-9:Pulau Jawa yang dahulu di perintah oleh Raja Sanna,yang sangat bijaksana,adil dalam tindakan nya,perwira dalam peperangan,bermurah hati kepada rakyat nya,Ketika wafat Negara berkabung,sedih kehilangan pelindung
Bait 10–11:Pengganti Raja Sanna yaitu putranya bernama Sanjaya yang di ibaratkan Matahari,Kekuasaan tidak langsung di serahkan kepadanya oleh Raja Sanna tetapi melalui kakak perempuan nya ,Sannaha
Bait 12 :Kesejahteraan,Ke amanan, dan Ketentraman Negara,Rakyat dapat tidur di tengah jalan,tidak usah takut akan pencuri dan penyamun atau akan terjadi kejahatan lain nya,Rakyat hidup serba senang
Pembangunan “Lingga” oleh Raja Sanjaya di atas gunung,Di sini menjelaskan bahwa Ia Sanjaya “menandai” bangunan yang sudah ada dengan membuat “Tanda” sebuah Batu “Lingga”
Artinya pada tahun 1.187 SM saat pembuatan tanda “Lingga” atau prasasti itu,sebelum nya telah ada bangunan sebagai tempat pemujaan
Pemujaan di lakukan kepada Dewa Siwa,Dewa Brahma, dan Dewa Wisnu,ini menjelaskan bahwa Sanjaya bukan menganut ajaran dari india yg lahir 500 SM
Di Pulau itu didirikan bangunan “Siwa” ,di sini kata “Didirikan” mempunyai arti maksud “Telah” didirikan atau telah ada
Kemudian “Sanjaya” menandai dengan membuat lingga dan prasasti penerus kerajaan
Penghormatan Sanjaya kepada Sanna di ibarat kan seperti “Matahari” symbol ini adalah symbol imperium besar dan maju yang berpusat di Nusantara,Dinasti “Surya” yang wilayah nya 3/4 muka bumi
Maha Prajnaparamita Sastra tentang Śāriputra dan gurunya Sañjaya seperti yang ditulis oleh Nagarjuna dalam Maha-prajnaparamita-sastra,”Risalah tentang kebajikan kebijaksanaan”
Seorang brāhmin dari Suvarṇadvīpa bernama Kin fa(Suvarṇakeśa) salah satu dari enam guru besar non-Buddhis Sanjaya
Datang ke Rājagṛha dan bertemu dengan Upatiṣya/Sariputra dia berasal dari Suvarṇadvīpa (Kin tcheou)
Seorang brāhmin dari Suvarṇadvīpa bernama Kin fa(Suvarṇakeśa) salah satu dari enam guru besar non-Buddhis
ini beliau meninggal sebelum Shakyamuni memasuki Nirvana
Catatan Yi tsing,Lokasi Fo che atau Che li fo che(Śrīvijaya), sebagaimana dibuktikan oleh tiga prasasti dalam bahasa Melayu kuno ditemukan di Palembang
Kin ti , “Tanah Emas” (Suvarṇabhūmi), Yi tsing, menerjemah kan dari Mūlasarvāstivādin Vinaya,mengartikan bahwa Kin tcheou adalah “Pulau Emas” (Suvarṇadvīpa) Sumatra
Suvarṇakeśa,Sañjaya berasal dari kaum Śākya,tertulis di relief dasar Borobudur dengan literasi kata Maheçakya dan lokasi (Suvarṇadvīpa) adalah Sumatra pra dan saat era Srivijaya
Śākya adalah Çaka leluhur Nusantara Indonesia terdahulu di tempat ini tersebar prasasti dengan angka tahun Çaka,tahun Çaka tdk di mula 78 M itu saat kaum Çaka leluhur kita menaklukan Raja Salivahana india
Prasasti Canggal Prasasti tertulis angka 654 Tahun Çaka atau 1.187 SM adalah pasti lebih dahulu dari Agama India yg lahir pada 9 Masehi
Ajaran Leluhur Sanjaya yg tumbuh dan berkembang lebih dari 700 tahun lalu ,Svarnadvipa adalah tempat pusat pembelajaran nya…
Ajaran “Dharmic” tergambar di Borobudur,terekam sempurna pada budaya Bali keduanya bukan berdasar salah satu dari 2 agama india,Tapi mendasarinya.
INDONËSIARYĀ
By : Santosaba
santosaba234@gmail.com